Apa itu audit keamanan jaringan?

 


Apa itu Audit Keamanan?

Audit keamanan juga dikenal sebagai audit internal atau audit kepatuhan. Audit ini dilakukan untuk menilai keamanan sistem informasi perusahaan Anda, tetapi juga dilakukan untuk menilai kepatuhan terhadap undang-undang keamanan. Frekuensi audit keamanan dapat bervariasi tergantung pada perusahaan, tetapi sebagian besar organisasi melakukannya setiap tahun.

Audit keamanan dapat dikategorikan ke dalam berbagai jenis seperti audit keamanan jaringan, audit keamanan aplikasi web, audit keamanan blockchain, dan sebagainya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana audit keamanan jaringan membantu Anda tetap aman dari serangan siber saat ini dan bagaimana audit tersebut penting untuk mencapai kepatuhan terhadap peraturan.

Apa itu Audit Keamanan Jaringan?

Audit keamanan jaringan merupakan bagian penting dari Operasi TI organisasi mana pun karena merupakan langkah pertama untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan. Dalam audit keamanan jaringan yang umum, Anda akan menganalisis semua perangkat dan infrastruktur jaringan serta pengelolaan jaringan. 

Audit keamanan jaringan biasanya terdiri dari peninjauan semua infrastruktur dan sistem jaringan yang dapat diakses dari internet. Audit ini juga melibatkan peninjauan mekanisme keamanan yang digunakan untuk melindungi infrastruktur jaringan, termasuk perangkat jaringan. Audit keamanan jaringan dapat menjadi bagian dari suatu sistem, atau auditor kepatuhan jaringan dapat berdiri sendiri jika keamanan menjadi perhatian utama.

Tujuan audit keamanan jaringan adalah untuk mengidentifikasi dan memperbaiki setiap kerentanan dalam jaringan dan memastikan bahwa sistem Anda aman dan tidak akan disusupi.

Mengapa Audit Keamanan Jaringan Penting?

Audit keamanan merupakan elemen penting dari keamanan jaringan. Audit keamanan jaringan secara berkala memungkinkan organisasi untuk terus mengikuti perkembangan ancaman dan kerentanan keamanan terkini. 

Audit keamanan jaringan dapat dilakukan secara manual oleh pakar keamanan atau diotomatisasi menggunakan berbagai alat pengujian jaringan. Audit keamanan jaringan dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan aman dan bebas dari kerentanan, celah keamanan, atau bug perangkat lunak yang dapat dieksploitasi oleh peretas. 

Cara terbaik untuk melakukan audit keamanan jaringan adalah dengan memiliki tim pengujian penetrasi profesional sehingga jaringan dapat dipindai dan diuji secara menyeluruh. Tim pengujian penetrasi dapat melakukan audit keamanan jaringan tingkat lanjut, pengujian kerentanan, dan pengujian penetrasi pada suatu jaringan. Alat pengujian penetrasi jaringan juga disebut pemindai kerentanan jaringan atau pemindai keamanan jaringan.

4 hal yang perlu diperiksa saat melakukan Audit Keamanan Jaringan

Meskipun audit keamanan jaringan bukanlah tugas kecil, berikut ini beberapa petunjuk yang harus diperiksa saat melakukan audit keamanan jaringan.

1. Keamanan kata sandi

  • kebijakan kata sandi yang tepat
  • Penggunaan pengelola kata sandi
  • Penyimpanan kata sandi yang tidak aman
  • Penggunaan kata sandi umum
2. Keamanan Jaringan Internal 
  • Izin akses yang tepat
  • Nonaktifkan akun tamu
  • Log untuk upaya login yang tidak sah
3. Keamanan Firewall 
  • Implementasi NAT
  • Aturan jaringan masuk
  • Kebijakan firewall untuk risiko keamanan.
4. Keamanan Perangkat Seluler 
  • Perangkat yang terhubung harus dienkripsi
  • Daftar aplikasi yang diinstal untuk verifikasi aplikasi yang tidak aman.
Bagaimana Audit Keamanan Jaringan dilakukan?

Audit keamanan jaringan dilakukan dalam 5 langkah sederhana. Mari kita pahami semuanya secara terperinci:

Langkah 1: Identifikasi semua perangkat
Keamanan titik akhir merupakan masalah utama bagi sebagian besar organisasi karena sulitnya mengidentifikasi dan melacak semua perangkat di jaringan. Dengan audit keamanan jaringan yang efektif, Anda dapat mengidentifikasi perangkat titik akhir dan kerentanannya. 
Audit harus menyediakan diagram jaringan yang mengidentifikasi perangkat dan sistem operasi. Informasi ini dapat membantu auditor menemukan titik akhir dan kerentanannya.

Langkah 2: Identifikasi Kebijakan Jaringan
Saat audit jaringan direncanakan, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memahami dengan jelas semua kebijakan dan prosedur keamanan yang berlaku. Kebijakan dan prosedur keamanan merupakan bagian penting dari audit jaringan.
Kebijakan dan prosedur ini adalah apa yang akan digunakan auditor untuk menentukan apakah suatu perusahaan mematuhi pedoman yang ditetapkan oleh organisasi yang diaudit. Selain itu, kebijakan dan prosedur keamanan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah ada area yang perlu diperbarui. 

Langkah 3: Penilaian Risiko
Penilaian risiko adalah suatu proses yang mengidentifikasi risiko yang dihadapi suatu entitas dalam operasinya dan potensi dampak risiko terhadap entitas, manajemennya, dan para pemangku kepentingannya. 
Penilaian risiko dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi risiko baru, memantau perubahan risiko, dan membantu menentukan lingkungan pengendalian yang tepat. Penilaian risiko merupakan salah satu elemen inti dari program pengendalian terpadu.

Langkah 4: Pengujian Penetrasi Jaringan
Pengujian penetrasi jaringan adalah praktik pengujian jaringan untuk menemukan kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyusup luar. 
Saat Anda melakukan uji penetrasi jaringan, Anda biasanya memiliki lebih banyak waktu dan sumber daya untuk menguji semua aspek dan segi jaringan. Uji penetrasi jaringan merupakan metode umum untuk memastikan bahwa jaringan aman. Semua perusahaan dan lembaga pemerintah memerlukan uji penetrasi jaringan sebelum mereka menyetujui keamanan sistem.
Kiat: Untuk mensimulasikan skenario serangan di dunia nyata, tim keamanan dapat menggunakan server proksi untuk menguji jaringan dari berbagai lokasi, melewati pembatasan geografis, dan menganalisis seberapa baik jaringan tersebut menangani lalu lintas berbahaya.

Langkah 5: Pelaporan
Pelaporan merupakan fase akhir dalam audit keamanan jaringan. Pelaporan membantu manajemen mengevaluasi risiko ancaman keamanan internal dan eksternal terhadap bisnis mereka. Umumnya, tim audit menyiapkan laporan temuan mereka. Laporan tersebut mencakup ringkasan terperinci dari temuan dan daftar lengkap risiko ancaman keamanan internal dan eksternal.

Alat yang digunakan untuk melakukan Audit Keamanan Jaringan

Beberapa alat paling populer yang digunakan untuk melakukan audit keamanan jaringan adalah:
  1. Peta Nmap
  2. Bahasa Indonesia: Wireshark
  3. Metasploit
  4. Nasib
Ini adalah beberapa alat yang paling sering digunakan untuk melakukan audit keamanan jaringan. 

Kesimpulan
Audit keamanan jaringan merupakan keharusan untuk melindungi perusahaan Anda dari potensi pelanggaran data dan serangan siber. Audit keamanan jaringan atau penilaian keamanan jaringan adalah analisis kontrol keamanan formal atau sistem yang digunakan untuk melindungi data dan informasi sensitif Anda dan pelanggan Anda. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar